Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by PRChecker.info service

18 June 2011

Bumbu Dapur Pembangkit Gairah Bercinta.

Ternyata, bumbu dapur yang selama ini Anda gunakan memiliki efek seks.




Ingin kehidupan seksual Anda dan pasangan lebih bergairah? Coba sertakan bahan-bahan alami seperti ginseng dan kunyit dalam setiap sajian menu makanan.
Kedua bumbu tersebut terbukti dapat meningkatkan gairah seksual. Khasiatnya pun telah diuji melalui tinjauan ilmiah terbaru tentang afrodisiak alami yang dilakukan para peneliti dari University of Guelph, Kanada.



"Afrodisiak telah digunakan selama ribuan tahun di seluruh dunia, tapi ilmunya tak pernah dipahami dengan baik dan jelas ," kata salah satu peneliti, Massimo Marcone, yang juga profesor Departemen Ilmu Pangan, seperti dikutip dari Times of India.

"Ada kebutuhan akan produk alami yang bisa meningkatkan gairah seksual tanpa efek samping negatif," kata Melnyk.

Para peneliti menganalisis ratusan studi tentang bahan afrodisiak yang diklaim memiliki manfaat dalam meningkatkan gairah seksual secara psikologis dan fisiologis. Mereka menemukan bahwa Panax ginseng, kunyit dan yohimbin, bahan kimia alam dari pohon yohimbe di Afrika Barat, bisa meningkatkan fungsi seksual manusia.

Banyak orang juga yang melaporkan adanya peningkatan gairah seksual setelah makan Puama Muira yaitu tanaman berbunga yang ditemukan di Brasil, akar Maca, tanaman sawi di Andes, dan coklat. Meskipun diakui memiliki efek afrodisiak, cokelat ternyata tidak memiliki hubungan dengan gairah seksual atau kepuasan, menurut hasil penelitian tersebut.

"Mungkin beberapa orang merasakan efek dari bahan-bahan tertentu dalam coklat, terutama phenylethylamine, yang dapat mempengaruhi kadar serotonin dan endorphin dalam otak", kata Marcone.

Pala, cengkeh, bawang putih, jahe, dan ambar, juga diketahui dapat meningkatkan kualitas sperma. Itu karena dalam penelitian pada hewan, diketahui mengandung zat-zat tertentu yang mampu meningkatkan perilaku seksual.

Meskipun dari bahan alami, para peneliti memperingatkan agar berhati-hati mengonsumsinya. Studi ini dipublikasi secara online dalam Journal Food Research International.